Selasa, 26 Agustus 2014

Sebar Flyer dan Kopdar Follower #ITJBekasi


#SEKOPROL bukan ilusi, hanya sebuah kontribusi

Ahad, 24 Agustus 2014, di ramainya hiruk pikuk Car Free Day (CFD) Bekasi, kami dari #IndonesiaTanpaJIL chapter Bekasi menggelar kegiatan sederhana, namun sarat manfaat. Hal yang terlihat sederhanan ini, nyatanya tak sesederhana yang dibayangkan. Ditolak, dibuang flyernya, diacuhkan, ah sudah biasa. Berikut pengakuan para pejuang sebar flyer berikut ini :

Sebar flyer ke tengah masyarakat memang terlihat mudah, namun fakta di lapangan lain lagi ceritanya. Ada yang senang menerimanya, ada yang biasa saja, ada juga yang ketika sudah beri penjelasan panjang lebar ternyata kertasnya dibuang entah ke mana. Tapi tak apa. Inilah dakwah. Dakwah itu butuh perjuangan seperti halnya Rasulullah ketika beliau gencar dan bersemangat menyebarkan kebaikan. Bila ditanya harapan, semoga #IndonesiaTanpaJIL lebih kreatif lagi dalam berdakwah, lebih solid dan lebih tepat waktu setiap melaksanakan kegiatan. Hehehe… Semoga kita semua bisa terketuk hatinya untuk sadar dan melawan musuh-musuh agama yang haq yaitu Islam. Salam ukhuwah. Allahu akbar!!!\
Rois Kurniawan @roiz_k

Acara #SEKOPROL, acara yang luar biasa, mempererat ukhuwah, saling menularkan semangat dalam dakwah, menambah ilmu yang sangat bermanfaat. Kontribusi sekecil apapun itu akan bernilai. Tidak ada hal besar kalau kita tidak mulai dari yang kecil. Nikmati setiap kegiatan positif yang kita lakukan karena akan membuat hati lapang dan menambah semangat untuk melakukan kegiatan positif sekecil apapun itu. Terus berkomitmen dalam keislaman kita. Kita rasakan nikmatnya keislaman yang sesungguhnya akan hadir di setiap langkah kehidupan.
Wahyuningsih @06wahyuningsih

Sebar flyer ini adalah tentang kontribusi. Seperti yang dibilang oleh Korpus kita, “Kita ngga akan pernah tahu seberapa besar kontribusi kita terhadap kebaikan yang akan timbul nantinya. Ustadz Felix Siauw pun pernah berkata, “Kita ngga akan tahu kapan bibit yang kita tanam bisa menjadi pohon yang rindang. Seperti kita ngga akan pernah tahu kapan hidayah itu sampai kepada seseorang. Hanya Allah yang bisa memberi hidayah.” Maka saya pikir, kontribusi para troops tidak bisa diukur dari berapa banyak flyer yang jatuh dan tak terbaca, tidak bergantung dari berapa banyak orang yang menolak, namun dari berapa orang yang mendapat hidayah dari Allah melalui flyer yang kita sebar. In sya Allah itu lebih baik dari dunia dan seisinya. Semoga dengan acara sebar flyer dan kopdar follower, kita bisa berkontribusi dalam membela agama Islam.
Feby Andriansyah @davisyah2

Acara sebar flyer kemarin menurut saya adalah satu cara yang sangat efektif untuk memperkenalkan tokoh-tokoh JIL serta bahaya pemikiran JIL itu sendiri. Kekurangan acara kemarin hanya pada pembagian teknis di lapangan dan pembagian makanan. Eh, ngga ada makanannya ya. Tapi secara keseluruhan, acara ini harus terus ada secara periodic agar masyarakat terus sadar akan bahaya JIL.
Faizal Ghozali @ichalhimurasan

Alhamdulillah senang bisa kontribus bersama ITJBekasi di acara #SEKOPROL. Saat sedang sebar flyer, rasanya campur-campur. Sempat tidak pede dan khawatir ditolak. Tapi Alhamdulillah berjalan lancer. Semoga sedikit kebaikan ini bisa bermanfaat dan menjadi catatan amal shalih saya. Aamiin.
Mawar Wulandari @mawarrrrrrrrr

Dari #SEKOPROL, kita dapat mengenal teman-teman ITJ satu sama lain. Dengan acara ini kita juga bisa memahami apa arti liberal dan ajaran-ajaran yang menyimpang dalam kajian. Bukan saja kajian, akan tetapi acara ini juga merupakan gerakan dakwah dengan cara menyebar flyer kepada masyarakat akan bahaya JIL. Walaupun konsep dan acara ini bagus, akan tetapi penyebaran flyer kurang efektif. Mungkin karena yang menyebar hanya hanya sekedar memberikan tanpa member penjelasan. Semoga saja acara #SEKOPROL selanjutnya bisa lebih baik.
Junianto @botinkgorenk

Sederhana, namun berarti. Walau hanya flyer yang kita sebar, in syaa Allah membawa manfaat. Karena ini merupakan salah satu bentuk edukasi kepada masyarakat. Di dalamnya terkandung tentang bahaya JIL dan bagaimana abstraknya kicauan meraka di dunia maya. Alhamdulillah sebar flyer kemarin pun berjalan lancer. Disambung kopdar follower dan hangatnya tausiyah oleh gurunda ITJBekasi, Ustadz Wildan Hasan.
M. Irfan Nail @naililill






Sebar flyer dan kopdar follower ini merupakan program kerja Divisi Humas dan Divisi SDM di ITJ Bekasi. Dihadiri sekitar 25 orang peserta dari pengurus dan anggota, juga troops ITJ Bekasi. Di akhir acara, ada tausiyah yang merupakan program kerja Divisi Kajian. Dalam tausiyah kali ini, seperti biasa diisi oleh Mentor ITJ Bekasi, Ustadz Wildan Hasan yang kemudian  mengucapkan selamat atas terbentuknya Sekolah Pemikiran Islam (SPI) #IndonesiaTanpaJIL (yang juga digerakkan oleh dua orang perwakilan pengurus ITJ Bekasi). “Karena ‘Ilmu harus ada sebelum kita berbicara dan beramal.’ HR Bukhari. Cara pandang Islam (Islamic Worldview), seringkali dilupakan oleh kaum Muslimin. Inilah prinsip Rasulullah, bahwa segala sesuatu yang kita lakukan, dalam setiap profesi, harus didasarkan pada cara pandang Islam yang sesuai dengan Al Qur’an dan sunnah. Sebagai Muslim, kita harus percaya diri dan meyakini bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar, yang diridhai oleh Allah. (QS. Al Maidah : 3).” Jelas Ustadz Wildan.

Dalam kesempatan kali ini, beliau juga mengajarkan bagaimana seharusnya seorang Muslim dalam menyikapi isu yang sedang berkembang di masyarakat. “Perkuat amal, perbaiki aqidah. Tidak mendukung atau menolak dengan berlebihan. Saya sangat ingat pesan seseorang yang sangat menempel sekali di benak saya, bahwa jangan takut berkomitmen dalam keislaman. Makin berat tantangan, maka makin tinggi posisi kita. Suatu saat, kita akan merasa sangat nyaman dalam keadaan itu. Di mana akhirnya orang-orang akan menerima perilaku keislaman kita dengan takjub.” Tambahnya.

Dengan dihadiri pula oleh Koordinator Pusat #IndonesiaTanpaJIL, suasana kopdar yang dipegang oleh Koordinator Chapter ITJ Bekasi, Yogi Prastiyo, menjadi sangat cair dan penuh dengan canda tawa. Yogi menjelaskan sedikit tentang program kerja ITJ Bekasi ke depannya. Dan Ade Candra mewakili pusat mengajak para pejuang ITJ untuk banyak berkontribusi dalam kegiatan dakwah di manapun sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Saling melengkapi kekurangan saudara dan saling mengingatkan kesalahannya. Mudah-mudahan dengan adanya silaturahim ini, kita semua termasuk hamba-hamba Allah yang menegakkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aamiin Yaa Rabbal ‘aalamiin.

Ajeng, Humas ITJ Bekasi