#SEKOPROL
bukan ilusi, hanya sebuah kontribusi
Ahad, 24 Agustus 2014, di ramainya hiruk pikuk Car
Free Day (CFD) Bekasi, kami dari #IndonesiaTanpaJIL chapter Bekasi menggelar
kegiatan sederhana, namun sarat manfaat. Hal yang terlihat sederhanan ini, nyatanya
tak sesederhana yang dibayangkan. Ditolak, dibuang flyernya, diacuhkan, ah
sudah biasa. Berikut pengakuan para pejuang sebar flyer berikut ini :
Sebar flyer ke tengah masyarakat
memang terlihat mudah, namun fakta di lapangan lain lagi ceritanya. Ada yang
senang menerimanya, ada yang biasa saja, ada juga yang ketika sudah beri
penjelasan panjang lebar ternyata kertasnya dibuang entah ke mana. Tapi tak
apa. Inilah dakwah. Dakwah itu butuh perjuangan seperti halnya Rasulullah
ketika beliau gencar dan bersemangat menyebarkan kebaikan. Bila ditanya
harapan, semoga #IndonesiaTanpaJIL lebih kreatif lagi dalam berdakwah, lebih
solid dan lebih tepat waktu setiap melaksanakan kegiatan. Hehehe… Semoga kita
semua bisa terketuk hatinya untuk sadar dan melawan musuh-musuh agama yang haq
yaitu Islam. Salam ukhuwah. Allahu akbar!!!\
Rois Kurniawan @roiz_k
Acara #SEKOPROL, acara yang luar
biasa, mempererat ukhuwah, saling menularkan semangat dalam dakwah, menambah
ilmu yang sangat bermanfaat. Kontribusi sekecil apapun itu akan bernilai. Tidak
ada hal besar kalau kita tidak mulai dari yang kecil. Nikmati setiap kegiatan
positif yang kita lakukan karena akan membuat hati lapang dan menambah semangat
untuk melakukan kegiatan positif sekecil apapun itu. Terus berkomitmen dalam
keislaman kita. Kita rasakan nikmatnya keislaman yang sesungguhnya akan hadir
di setiap langkah kehidupan.
Wahyuningsih @06wahyuningsih
Sebar flyer ini adalah tentang
kontribusi. Seperti yang dibilang oleh Korpus kita, “Kita ngga akan pernah tahu
seberapa besar kontribusi kita terhadap kebaikan yang akan timbul nantinya.
Ustadz Felix Siauw pun pernah berkata, “Kita ngga akan tahu kapan bibit yang
kita tanam bisa menjadi pohon yang rindang. Seperti kita ngga akan pernah tahu
kapan hidayah itu sampai kepada seseorang. Hanya Allah yang bisa memberi
hidayah.” Maka saya pikir, kontribusi para troops tidak bisa diukur dari berapa
banyak flyer yang jatuh dan tak terbaca, tidak bergantung dari berapa banyak
orang yang menolak, namun dari berapa orang yang mendapat hidayah dari Allah
melalui flyer yang kita sebar. In sya Allah itu lebih baik dari dunia dan
seisinya. Semoga dengan acara sebar flyer dan kopdar follower, kita bisa
berkontribusi dalam membela agama Islam.
Feby Andriansyah @davisyah2
Acara sebar flyer kemarin menurut
saya adalah satu cara yang sangat efektif untuk memperkenalkan tokoh-tokoh JIL
serta bahaya pemikiran JIL itu sendiri. Kekurangan acara kemarin hanya pada
pembagian teknis di lapangan dan pembagian makanan. Eh, ngga ada makanannya ya.
Tapi secara keseluruhan, acara ini harus terus ada secara periodic agar
masyarakat terus sadar akan bahaya JIL.
Faizal Ghozali @ichalhimurasan
Alhamdulillah senang bisa kontribus
bersama ITJBekasi di acara #SEKOPROL. Saat sedang sebar flyer, rasanya campur-campur.
Sempat tidak pede dan khawatir ditolak. Tapi Alhamdulillah berjalan lancer.
Semoga sedikit kebaikan ini bisa bermanfaat dan menjadi catatan amal shalih
saya. Aamiin.
Mawar Wulandari @mawarrrrrrrrr
Dari #SEKOPROL, kita dapat mengenal
teman-teman ITJ satu sama lain. Dengan acara ini kita juga bisa memahami apa
arti liberal dan ajaran-ajaran yang menyimpang dalam kajian. Bukan saja kajian,
akan tetapi acara ini juga merupakan gerakan dakwah dengan cara menyebar flyer
kepada masyarakat akan bahaya JIL. Walaupun konsep dan acara ini bagus, akan
tetapi penyebaran flyer kurang efektif. Mungkin karena yang menyebar hanya
hanya sekedar memberikan tanpa member penjelasan. Semoga saja acara #SEKOPROL
selanjutnya bisa lebih baik.
Junianto @botinkgorenk
Sederhana, namun berarti. Walau
hanya flyer yang kita sebar, in syaa Allah membawa manfaat. Karena ini
merupakan salah satu bentuk edukasi kepada masyarakat. Di dalamnya terkandung
tentang bahaya JIL dan bagaimana abstraknya kicauan meraka di dunia maya. Alhamdulillah
sebar flyer kemarin pun berjalan lancer. Disambung kopdar follower dan
hangatnya tausiyah oleh gurunda ITJBekasi, Ustadz Wildan Hasan.
M. Irfan Nail @naililill
Sebar flyer dan kopdar follower ini merupakan
program kerja Divisi Humas dan Divisi SDM di ITJ Bekasi. Dihadiri sekitar 25
orang peserta dari pengurus dan anggota, juga troops ITJ Bekasi. Di akhir
acara, ada tausiyah yang merupakan program kerja Divisi Kajian. Dalam tausiyah
kali ini, seperti biasa diisi oleh Mentor ITJ Bekasi, Ustadz Wildan Hasan yang
kemudian mengucapkan selamat atas
terbentuknya Sekolah Pemikiran Islam (SPI) #IndonesiaTanpaJIL (yang juga
digerakkan oleh dua orang perwakilan pengurus ITJ Bekasi). “Karena ‘Ilmu harus
ada sebelum kita berbicara dan beramal.’ HR Bukhari. Cara pandang Islam
(Islamic Worldview), seringkali dilupakan oleh kaum Muslimin. Inilah prinsip
Rasulullah, bahwa segala sesuatu yang kita lakukan, dalam setiap profesi, harus
didasarkan pada cara pandang Islam yang sesuai dengan Al Qur’an dan sunnah.
Sebagai Muslim, kita harus percaya diri dan meyakini bahwa Islam adalah
satu-satunya agama yang benar, yang diridhai oleh Allah. (QS. Al Maidah : 3).”
Jelas Ustadz Wildan.
Dalam kesempatan kali ini, beliau juga mengajarkan
bagaimana seharusnya seorang Muslim dalam menyikapi isu yang sedang berkembang
di masyarakat. “Perkuat amal, perbaiki aqidah. Tidak mendukung atau menolak
dengan berlebihan. Saya sangat ingat pesan seseorang yang sangat menempel
sekali di benak saya, bahwa jangan takut berkomitmen dalam keislaman. Makin
berat tantangan, maka makin tinggi posisi kita. Suatu saat, kita akan merasa
sangat nyaman dalam keadaan itu. Di mana akhirnya orang-orang akan menerima
perilaku keislaman kita dengan takjub.” Tambahnya.
Dengan dihadiri pula oleh Koordinator Pusat
#IndonesiaTanpaJIL, suasana kopdar yang dipegang oleh Koordinator Chapter ITJ
Bekasi, Yogi Prastiyo, menjadi sangat cair dan penuh dengan canda tawa. Yogi
menjelaskan sedikit tentang program kerja ITJ Bekasi ke depannya. Dan Ade
Candra mewakili pusat mengajak para pejuang ITJ untuk banyak berkontribusi
dalam kegiatan dakwah di manapun sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Saling melengkapi kekurangan saudara dan saling mengingatkan kesalahannya.
Mudah-mudahan dengan adanya silaturahim ini, kita semua termasuk hamba-hamba
Allah yang menegakkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aamiin
Yaa Rabbal ‘aalamiin.
Ajeng,
Humas ITJ Bekasi