Senin, 06 Juli 2015

Adab Dalam Membaca Al Qur'an









Allah berfirman: "Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta." QS. Thaha (20) : 124



"Barangsiapa yg mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yg baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yg lebih baik dan apa yg telah mereka kerjakan." QS. An Nahl : 97


Keutamaan Membaca Al Qur'an

Allah SWT akan memberi pahala yang berlimpah kepada orang yg membaca Al Qur'an,

Rasulullah SAW bersabda "Orang yang mahir membaca Al Qur'an bersama malaikat-malaikat yang mulia dan baik dan orang yg membaca Al Qur'an dan terus menerus membacanya, walaupun terasa berat baginya, ia mendapat dua pahala." HR. Muslim.

Rasulullah SAW juga bersabda, "Orang yang membaca satu huruf  Al Qur'an akan mendapatkan satu kebaikan dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan.

"Aku tidak pernah mengatakan alif lam mim satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, mim satu huruf." HR. Tirmidzi


Setiap Muslim harus membaca Al Qur'an secara kontinu & berinteraksi dengan adab yang baik serta mengharapkan pahala yang banyak dari Allah

Adab Membaca Al Qur'an

1. Memulai bacaannya dengan meminta perlindungan kepada Allah dari godaan syaithan yg terkutuk.





Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. (16: 98)



2. Kemudian membaca basmalah jika memulai bacaannya di awal surat, atau dari mana ia sampai.


Suatu ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam terbangun dari tidur sambil tersenyum. Kamipun bertanya, ‘Ya Rasulullah, apa yang membuat anda tersenyum?’ beliau bersabda, “Baru saja turun kepadaku satu surat.” Kemudian beliau membaca,

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأَبْتَرُ


 Bismillahirrahmanirrahiiim.. innaa a’thainaakal kautsar… dst (HR. Ahmad 12322, Muslim 921, dan yang lainnya).

 An-Nawawi mengatakan,  selayaknya dijaga untuk membaca bismillahirrahmanirrahim di setiap awal surat. Kecuali surat at-Taubah. Karena mayoritas ulama mengatakan, ini adalah satu ayat (khusus) yang ditulis di mushaf. Dan ayat ini ditulis di semua awal surat, kecuali at-Taubah. (at-Tibyan fi Adab Hamalah al-Quran, hlm. 81).

3. Membaca Al Qur'an harus dengan ketenangan dan tartil sekaligus memahami dan memikirkan apa yang dibacanya.






“Dan bacalah Al-Qur`an dengan tartil “ (Al-Muzammil : 4 ).

Diriwayatkan dari Abu Jamrah t mengatakan: “Aku berkata kepada Ibnu Abbas, Sesungguhnya aku sangat cepat membaca Al-Qur`an dan aku dapat menyelesaikannya dalam tiga hari.” Maka Ibnu Abbas mengatakan, “ Sesungguhnya aku membaca Al-Baqarah dalam semalam dengan mentadaburinya dan mentartilnya, dan aku lebih menyukainya dari pada aku membaca sebagaimana yang engkau katakan “.

Dalam riwayat lainnya Ibnu Abbas berkata: “Jika kamu memang mesti melakukannya dengan demikan (cepat), maka hendaklah kamu membacanya dengan bacaan yang dapat didengar oleh telingamu dan dipahami hatimu.” (Ibnu Katsir dalam kitab Fadhaail Al Qur’an hal.236. Muhaqqiq berkata, “Isnadnya Shahih. Dan Al-Baihaqy menambahkan dalam Asy-Sya’bi dari hadits Syu’bah. Dan berkata Muhaqqiq Al-Fadhaail, sanadnya shahih. Lihat al-Hasyiah hal.237)


4. Ketika membaca ayat yg berhubungan dengan janji Allah, pembaca berharap dan memohon karunia kepada-Nya.

Pada saat membaca ayat tentang ancaman, ia memohon perlindungan kepada Allah Jika ia sampai pada ayat yang menjelaskan perumpamaan, ia meneladaninya.

Dan setelah membaca Al Qur'an, ia membenarkan Rabbnya dan bersaksi terhadap penyampaian Rasulullah SAW.

5. Membiasakan membuka Mushaf

Seorang Muslim tidak patut menghabiskan waktunya tanpa melihat mushaf dan membacanya Zayd bin Aslam meriwayatkan dr Atha' bin Yasar, dr Abi Sa'id al Khudri berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Berilah matamu bagiannya untuk beribadah. Mereka bertanya: 'Wahai Rasulullah, apa bagiannya dalam beribadah?

Beliau menjawab: 'Melihat mushaf, merenungkan dan memikirkan rahasianya.'" HR. Tirmidzi

Makhul telah meriwayatkan dari Ubadah bin Shamit, ia berkata: "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

6. Membaca Qur'an dengan melihat Mushaf

"Sebaik-baik umatku ialah membaca Al Qur'an dengan melihat mushaf." HR. Tirmidzi

7. Sebaiknya setiap selesai mengkhatamkan Al Qura'n hendaklah pembaca membuka bacaan kembali agar Al Quran tidak seperti kondisi ditinggalkan.

Oleh karena itu Rasulullah SAW ketika mengkhatamkan  Al Qur'an beliau membaca kembali dr awal Al Quran sekitar 5 ayat agar tidak seperti kondisi ditinggalkan.

Beliau menjawab: "Kamu harus menjadi org yg selesai kemudian berangkat." Lantas ia bertanya: "Siapakah org yg selesai kemudian berangkat?"

Beliau menjawab: "Pecinta #AlQuran membaca dari awal agar sampai di akhir, lantas mmbaca dari awal lagi, setiap selesai ia pun brangkat." HR. Hakim

8. Menghapal dan mengamalkan Al Qur'an

Rasulullah Saw memberikan motivasi kepada kami agar menghafal dan mengamalkan Al Qur'an.

Beliau bersabda:

Pecinta Al Qura'n datang pada hari kiamat dan Al Qur'an berkata: "Ya Tuhan, berilah ia perhiasan." Dia pun memakaikan mahkota kemuliaan.

Kemudian ia berkata: "Ya Tuhan, tambahkan."Dia pun memakaikan baju kemuliaan. Al Qur'an

Kemudian ia berkata: "Ya Tuhan ridhailah ia. Dia pun meridhainya." HR. al-Hakim

Pecinta  Al Qur'an diperintahkan Allah: "Bacalah seperti engkau membaca waktu di dunia karena kedudukanmu berada pada akhir ayat yg engkau baca." HR. Bukhari

Rasulullah SAW bersabda,

“Perumpamaan orang mukmin yang membaca Alquran adalah seperti buah utrujjah; aromanya wangi dan rasanya enak. Orang mukmin yang tidak membaca Alquran adalah seperti buah kurma; tidak ada wanginya, tetapi rasanya manis. Orang munafik yang membaca Alquran adalah seperti tumbuhan raihaanah (kemangi); aromanya wangi tetapi rasanya pahit, sedangkan orang munafik yg tdk membaca Alquran adalah seperti tumbuhan hanzhalah; tidak ada wanginya & rasanya pahit.” (HR. Bukhari-Muslim)