Ahad, 21 September 2014, #IndonesiaTanpaJIL Chapter Bekasi
mengadakan Silaturahim Pemuda dengan tajuk "Independence Of Muslim, Peran
Pemuda Dalam Menjawab Tantangan Dunia".
Acara yang dihadiri oleh lebih dari tujuh puluh orang ini, diisi dengan
hiburan dari rapper Kuro Cola dan StandUp Comedy dari Panca Atis. Dan tak
ketinggalan pembahasan utama kita, disampaikan oleh Hafidz Ary Nurhadi, salah
satu aktivis #IndonesiaTanpaJIL Chapter Bandung.
Diselenggarakan di Ruang Kelas 1.1 & 1.2 B Gedung B
STMIK Bani Saleh, kegiatan yang didukung oleh LDK Bani Saleh juga IROSI dan
IKOSI dan dihadiri oleh perwakilan dari ITJCikarang dan ITJDepok ini mendapat
perhatian dan antusias luar biasa dari peserta dan khususnya panitia.
"Acaranya bagus. Menambah ilmu dan ukhuwah. In syaa
Allah lain kali bisa lebih besar lagi acaranya." Ujar Chaerun Wahid, Ketua
Pelaksana yang juga aktif sebagai Remaja Masjid Daarul Ulum (ARMADA).
"Kita jadi lebih tahu pengaruh JIL dan dampaknya di
masyarakat. Dengan adanya forum silaturahmi pemuda ITJ Chapter Bekasi ini,
semoga kita lebih paham lagi soal ilmu dan selalu istiqomah." Tambahnya.
Dalam pembahasannya, Hafidz Ary menegaskan agar para pemuda
bisa lebih berani karena benar dan berani berdakwah di manapun posisinya. Tak
boleh ada pemuda yang lemah. Pemuda Islam yang benar harus percaya diri dengan
kebenaran yang diyakininya.
Dalam penjelasannya, Hafidz Ary banyak bertanya kepada para
peserta. Salah satunya, "Kenapa Islam?" Sontak para peserta merasa
tertantang untuk menjawab setelah dikorbarkan semangatnya.
Dalam sesi akhir, ada peserta yang bertanya bagaimana
menjalani kehidupan sebagai pemuda yang sudah terbiasa diisi dengan kegiatan
sekolah, kuliah dan pekerjaan, serta bagaimana membangun semangat dakwah.
Kemudain Hafidz Ary pun menjawab, "Ikutilah
gerakan-gerakan dakwah. Tumbuhkan semangat dari gerakan tersebut. Jangan
bergerak sendiri. Berjama'ahlah. Islam adalah fondasi utama kehidupan. Tanpanya,
kita buta.
Banyak alasan untuk menjawab 'kenapa Islam' dan banyak
alasan untuk berdakwah. Jadwalkan diri dan sempatkan waktu untuk itu. Jangan
beri waktu sisa untuk dakwah Islam." Pungkasnya.
Setelah diadakannya Silaturahim pemuda ini, diharapkan tak
ada lagi pemuda lemah yang lebih banyak menonton tv daripada menjadwalkan diri
dalam kegiatan kebaikan. Semoga, jika ada sepuluh orang yang berperan dalam
kebangkitan Islam, maka kitalah orangnya. Allahu Akbar! (ajg)