Selasa, 23 September 2014

Silaturahim Pemuda, Awal Kalibrasi Diri dan Masyarakat.

Ahad, 21 September 2014, #IndonesiaTanpaJIL Chapter Bekasi mengadakan Silaturahim Pemuda dengan tajuk "Independence Of Muslim, Peran Pemuda Dalam Menjawab Tantangan Dunia".

Acara yang dihadiri oleh lebih dari tujuh puluh orang ini, diisi dengan hiburan dari rapper Kuro Cola dan StandUp Comedy dari Panca Atis. Dan tak ketinggalan pembahasan utama kita, disampaikan oleh Hafidz Ary Nurhadi, salah satu aktivis #IndonesiaTanpaJIL Chapter Bandung.

Diselenggarakan di Ruang Kelas 1.1 & 1.2 B Gedung B STMIK Bani Saleh, kegiatan yang didukung oleh LDK Bani Saleh juga IROSI dan IKOSI dan dihadiri oleh perwakilan dari ITJCikarang dan ITJDepok ini mendapat perhatian dan antusias luar biasa dari peserta dan khususnya panitia.

"Acaranya bagus. Menambah ilmu dan ukhuwah. In syaa Allah lain kali bisa lebih besar lagi acaranya." Ujar Chaerun Wahid, Ketua Pelaksana yang juga aktif sebagai Remaja Masjid Daarul Ulum (ARMADA).

"Kita jadi lebih tahu pengaruh JIL dan dampaknya di masyarakat. Dengan adanya forum silaturahmi pemuda ITJ Chapter Bekasi ini, semoga kita lebih paham lagi soal ilmu dan selalu istiqomah." Tambahnya.

Dalam pembahasannya, Hafidz Ary menegaskan agar para pemuda bisa lebih berani karena benar dan berani berdakwah di manapun posisinya. Tak boleh ada pemuda yang lemah. Pemuda Islam yang benar harus percaya diri dengan kebenaran yang diyakininya.

Dalam penjelasannya, Hafidz Ary banyak bertanya kepada para peserta. Salah satunya, "Kenapa Islam?" Sontak para peserta merasa tertantang untuk menjawab setelah dikorbarkan semangatnya.

Dalam sesi akhir, ada peserta yang bertanya bagaimana menjalani kehidupan sebagai pemuda yang sudah terbiasa diisi dengan kegiatan sekolah, kuliah dan pekerjaan, serta bagaimana membangun semangat dakwah.

Kemudain Hafidz Ary pun menjawab, "Ikutilah gerakan-gerakan dakwah. Tumbuhkan semangat dari gerakan tersebut. Jangan bergerak sendiri. Berjama'ahlah. Islam adalah fondasi utama kehidupan. Tanpanya, kita buta.

Banyak alasan untuk menjawab 'kenapa Islam' dan banyak alasan untuk berdakwah. Jadwalkan diri dan sempatkan waktu untuk itu. Jangan beri waktu sisa untuk dakwah Islam." Pungkasnya.

Setelah diadakannya Silaturahim pemuda ini, diharapkan tak ada lagi pemuda lemah yang lebih banyak menonton tv daripada menjadwalkan diri dalam kegiatan kebaikan. Semoga, jika ada sepuluh orang yang berperan dalam kebangkitan Islam, maka kitalah orangnya. Allahu Akbar! (ajg)