KulTweet


#RelativitasImanKufur (Kultweet @ITJBekasi)

Dengan sangat gamblang, Allah swt menjelaskan bahwa siapa yang secara lapang dada kufur (menjadi kafir),

Ini justru merancukan konsep agama dan ajarannya

Jika ada kebenaran maka ada kesesatan. Tidak mungkin semua agama itu benar atau seluruhnya salah.

Iman-kufur dalam Islam jelas konsekuensinya, tidak kabur. Karena jika ada iman, maka relativ kufur.

"Sesungguhnya telah jelas antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat".

...(qad tabayyana al-rusyd min al-ghayy). Ini adalah sindiran dari Allah swt.

Kenapa? Bukan karena agama itu sama-sama benar, tapi karena 'kebenaran dan kesesatan' telah jelas ...

seperti yang dikutip oleh Al-Biqa'i bahwa di sana ada 'pemaksaan halus' (al ikraah al-khafiy).

Jika dilihat secara kritis, kata 'laa ikraaha' sebenarnya seperti yang dikatakan oleh Imam Al-Harali, ...

Bhkn ada yg mnyatakan bhw prbdaan agama itu letaknya pd ttaran eksoteris sj. Pd ttaran relativnya smua agama adlh sma.

Karena agama itu sama, sama-sama benar. Ia ibarat jari-jari; banyak tapi menuju satu titik -tengah- yang satu (Allah).

Di sini mereka ingin menyatakan bahwa tidak ada paksaan dalam beragama.

Misalnya QS. Al Baqarah 256, selalu dijadikan bamper oleh mereka. Yuk dibuka Al Qur'annya. :)

Kaum liberal sangat lihai dalam memanipulasi ayat-ayat yang menurut mereka mendukung konsep pemikirannya.

Karena, man tasyabbaha biqawmin fahuwa minhum, Barangsiapa mengikuti suatu kaum, maka ia termasuk ke dalam kaum tsb.

Karena lewat timbangan Al Qur'an Sunnah saja sudah tidak lulus. Pada gilirannya, mereka sama sesatnya.

... salah besar ketika menyatakan bahwa Ahmadiyah itu berada dalam Islam.

Oleh karenanya, kaum liberal-sekular yang mengusung konsep "relativisme" ...

Kasus Ahmadiyah misalnya, sebenarnya tidak ada seorangpun yang meragukan letak benar-salahnya.

Oleh karenanya, isu-isu keagamaan yang berkaitan dengan konsep ini sangat mudah diidentifikasi dan dihukumi.

Keduanya selalu I, laiknya terma-terma yang lain, semisal: haq-batil, thayyib-khabits, dan sebagainya.

Maka istilah 'iman-kufur' bukan relativ. Ia merupakan istilah final, tidak bisa diutak atik lagi.

Konsep 'aqidah dalam Islam -al Qur'an & sunnah- dijelaskan oleh Allah swt & Nabi Muhammad saw dengan sangat detail.

Kini tentang "Menolak Relativitas Iman dan Kufur" dari Ust. Qosim Nursheha Dzulhadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar