Alhamdulillah, Sekolah Pemikiran
Islam (SPI) bentukan #IndonesiaTanpaJIL (ITJ) telah resmi dibuka pada Ahad, 7
September 2014 sekitar pukul 16.15 wib di Ruang Aula INSISTS, Jl. Kalibata Utara
II No. 84, Jakarta, langsung oleh Ade Candra, Mantan Koordinator Chapter
ITJBekasi yang sekarang menjadi
Koordinator Pusat #IndonesiaTanpaJIL.
Selain
pembukaan SPI, ITJ juga mengadakan Studium Generale (SG) sebagai perangkat
dakwah yang termasuk ke dalam SPI. SG yang dihadiri hampir 100 orang peserta
ini sangat luar biasa karena menghadirkan dua pembicara handal yang memaparkan
soal Sirah Nabawiyah. Adalah Ustad. Asep Sobari, Lc yang menjabarkan As
Sabiqunal Awwalun yang dimulai pada pukul 9.45 wib dan Ustad. Hilman Rosyad
yang menjelaskan tentang Ahlu Ash Shuffah yang dimulai pada pukul 13.30 wib.
Pemaparan keduanya sangat membuka mata kita akan dakwah dan kesungguhan iman
para sahabat demi mempertahankan keimanan juga membuktikan rasa cinta mereka
kepada Islam.
“Kegiatan
SG ini berlangsung seru terutama pada antusiasme peserta. SG ini juga sangat
bermanfaat karena bisa membuka wawasan kita tentang Sirah Nabawiyah. Semakin
banyak kajian ilmu semacam ini yang kita ikuti, in syaa Allah akan semakin
menambah ilmu. Dan kita juga akan memiliki “idola” baru untuk menuntun kita
menuju jannah-Nya. Aamiin.” Ujar Febriana, Troops ITJ Bekasi.
Pada
hakikatnya, Studium Generale ini diadakan sebagai syi’ar dakwah Islam dan untuk
memperkenalkan SPI kepada masyarakat. Studium Generale yang akan diadakan empat kali selama satu semester (tiga bulan)
ini dijadwalkan akan mendatangkan Ustad-ustad berkualitas yang sudah ahli di
bidangnya dan akan sangat sayang jika ditinggalkan.
“Acara
ini luar biasa menggugah semangat kita untuk mempelajari Islam lebih dalam.
Seperti ada aliran energi ketika mendengarkan pemaparan terkait sirah nabawiyah
oleh Ustad Asep Sobari dan Ustad Hilman Rosyad. Kajian Sirah nabawiyah akan
membantu orang tua dan calon orang tua agar bisa mengajarkan anak-anaknya dari
cerita Rasulullah dan para sahabat. Semoga SG selanjutnya bisa memberi materi
yang luar biasa lagi.” Wahyuningsih, Troops ITJBekasi.
“SG
ini adalah acara yang luar biasa. Dan akan luar biasa lagi jika dijadikan
kajian rutin untuk para troops. Karena pemuda sekarang butuh banyak pencerahan
untuk menemukan jati dirinya agar tidak terombang ambing dalam kegelapan dan
kesesatan.” Aji Suswantoro, Troops ITJBekasi.
Ke
depannya, Studium Generale ini akan rutin diadakan empat kali selama satu
semester (tiga bulan) SPI. Dan setiap SG tersebut akan membahas tema-tema
menarik dan bermanfaat. Dan dalam perkuliahan, peserta SPI bisa lebih
tertantang dalam menjalani tugas-tugas yang diberikan dan bisa
mengaplikasikannya di luar SPI.
Muhamad
Irfan Nail, Kepala Sekolah Pemikiran Islam, yang juga sebagai Ketua Divisi SDM
di ITJ Bekasi menjelaskan pentingnya mengikuti kegiatan SPI ini bagi mahasiswa
khususnya. Di samping menambah pengetahuan, dapat juga membiasakan diri dalam
kepenulisan, “Diharapkan dengan adanya SPI ini, para peserta bisa menjadi
mahasiswa yang siap berperang di manapun. Apalagi di kampus. Semoga dengan
adanya SPI ini menjadi wadah ilmu yang bisa menciptakan pejuang-pejuang tangguh
yang siap berperang melawan pemikiran-pemikiran yang menyimpang.”