Senin, 29 Juni 2015

Mari Berinteraksi dengan Alqur'an di Bulan Ramadhan



Romadhon merupakan bulan diturunkannya Al Qu'an, selain itu di bulan itupun berkali lipat pahala di berikan oleh Alloh SWT.

Sehingga bulan yang tepat untuk mendekatkan diri dengan Al Quran, karena selain dibulan ini berlapis dengan kebaikan, juga waktu yg tepat untuk melakukan interaksi dengan Al Quran.

Seorang mukmin mempunyai tiga pola dalam berinteraksi dengan Al Qur'an. Hal ini termaktum dalam Surat Al Baqarah ayat 185.



“Bulan Romadhon, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (QS. Al Baqarah: 185)


Pada interaksi pertama ada di ayat awal terdapat kata هُدًى لِلنَّاسِ (huda lin nass) yaitu petunjuk untuk semua manusia untuk keluar dari kesesatan.

Ibnu Katsir menjelaskan: “Ini adalah pujian Allah terhadap Al Qur’an, bahwa Ia menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi para hamba yang beriman kepada Al Qur’an, membenarkan serta mengikuti tuntunan Al Qur’an

Berbeda dengan ayat kedua  dalam surah yang sama bahwa disini disebutkan adalah huda lin naas bukanlah huda lil mutaqqin, karena memang di bulan Ramadhan inilah saat yg tepat untuk bisa mendekatkan diri dengan Al Quran,

Ada suasana atmosfer yang sangat bisa mendekatkan diri kita dengan Al Quran, dan di bulan Ramadhan inilah saat yang tepat bagi semua muslim untuk bisa lebih dekat dengan Al Quran, walaupun orang tersebut dibulan lain sangat jauh dengan Al Quran

Di bulan lain mungkin kita jauh dengan Al Quran bahkan tidak pernah menyentuhnya percayalah bahwa Al Quran di bulan Ramadhan ini bisa menjadi pintu gerbang untuk kita semua untuk memasuki Syurga Allah SWT.

Interaksi yang kedua adalah وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى (wa bayyinatin minal huda), yaitu penjelasan mengenai petunjuk, Apa itu bayyinatin minal huda? yaitu keterangan detail yang bisa kita ambil dari Alquran untuk pemecahan pemecahan masalah hidup,


Bayyinat artinya adalah kita sudah menjadikan Al Quran sebagai solusi pemecahan masalah yang kita hadapi, seperti bagaimana tata aturan hidup yang lengkap di dalamnya

Seperti contoh jika ada seorang ayah yang bisa memperoleh bayyinat dalam surah al Muzzamil ayat 20



"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (Qs. Al Muzammil : 20)


Maka Ramadhan ini adalah saat yang tepat untuk mengajak para anak nya untuk menggambil bayyinat dari ayat tersebut yaitu mengerjakan Sholat malam di bulan Ramadhan. Masih banyak lagi penjelasan mengenai petunjuk yang bisa diambil dari Al Quran untuk bisa diambil hikmah dan cara pemecahan masalah hidup manusia

Interaksi yang ketiga adalah sebagai الْفُرْقَانَ “wal furqon” yaitu pembeda antara yang haq dan yang bathil,

Kita ketahui, belakangan ini banyak pemikiran pemikiran yang sangat meracuni pikiran kaum muslim yaitu pemikiran JIL dengan segala argumen argumen nya yang jungkir balik, maka interaksi ketiga ini adalah sebagai hujjah dan argumen argumen untuk melawan segala pemikiran yang menyimpang.

Jelas sekali kita di bulan ramdhan ini harus bisa minimal menggambil sedikit pelajaran untuk bisa berargumen untuk melawan pemikiran pemikiran menyimpang tersebut, disinilah interaksi sebagai pembeda yang haq dan bathil dari Al Quran

Karrena sesungguhnya orang orang tersebut dengan semua argumentasinya yang keliatan keren dan hebat, sebetulnya cara berfikirnya hanya sebuah kabut gelap yang hilang dengan sebuah hembusan. Ayat narasi mereka terlalu rendah untuk itu.


Beruntunglah kita semua yang pada bulan ramdahn ini berinteraksi dengan tiga pola tersebut. Menjadikan Al Quran sebagai petunjuk lalu tindak lanjuti sebagai penjelasan detail yang kita laksanakan, lalu jadikan Quran sebagai “furqon” pembeda yang hak dan bathil. Maka setelah keluar dari ramadhan mustahil kita bisa jauh dari Quran. (F)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar